Sepuluh kesalahan yang sering ditemukan
pada situs web adalah sebagai berikut:
a.
Bad
search : www.bni.co.id
Pada
situs tersebut, hasil pencarian yang
didapatkan tidak optimal. Sebagai contoh ketika dilakukan pencarian dengan keywords ‘kurs’, hasil yang ditampilkan
tidak ada yang sesuai. Bukannya menampilkan informasi kurs mata uang, yang
ditampilkan justru informasi produk BNI yang di dalamnya terkandung kata ‘kurs’.
Setelah mengecek di google, ternyata informasi kurs di situs resmi BNI menggunakan
judul ‘nilai tukar mata uang asing’. Kemudian saya kembali ke situs BNI dan
melakukan pencarian dengan keywords
‘nilai tukar mata uang asing’. Ternyata hasil yang ditampilkan tetap tidak
sesuai dengan yang diharapkan.
Kekurangan
yang kedua dari situs ini adalah banyaknya
hasil pencarian tidak ditampilkan. Akibatnya pengguna tidak bisa mengetahui
berapa banyak hasil yang ditemukan dari pencarian yang mereka lakukan. Memang
di samping setiap hasil terdapat nomor yang dapat dijadikan acuan untuk melihat
banyaknya hasil yang ditemukan. Namun hal ini berlaku hanya jika hasil
pencarian yang ditemukan sedikit.
Kekurangan berikutnya adalah tidak ditampilkannya keywords pencarian dalam hasil sehingga pengguna tidak tahu
pencarian apa yang tadi ia lakukan. Pengguna juga akan sulit mengetahui ketika
terjadi kesalahan pengetikan keywords
karena tidak ditampilkannya keywords tersebut.
Ada baiknya judul halaman yang tadinya hanya ‘Hasil Pencarian’ diubah menjadi
‘Hasil Pencarian terhadap Keywords’. Cuplikan
dari setiap hasil sebaiknya merupakan bagian yang mengandung keywords. Kemudian dalam cuplikan hasil
pencarian, sebaiknya keywords dicetak
tebal.
Kekurangan lainnya adalah tidak ditampilkannya keywords yang disarankan ketika terjadi kesalahan pada
pengetikan keywords. Akibatnya
pengguna tidak tahu apakah keywords
yang ia cari memang tidak ada atau terdapat kesalahan pengetikan pada keywords tersebut.
Ketika keywords yang dicari tidak ditemukan, situs ini hanya akan
menampilkan halaman kosong dengan judul ‘Hasil Pencarian’ di atasnya. Ada
baiknya jika diberi pemberitahuan bahwa memang tidak ada hasil pencarian yang
sesuai.
Berikut
beberapa screenshot dari web
tersebut:
hasil pencarian dengan keywords 'kurs' |
Hasil Pencarian dengan Keywords 'kusr'
|
Hasil Pencarian dengan Keywords 'nilai tukar mata uang asing' |
b.
PDF File
for Online Reading : www.bps.go.id
Pada
situs resmi BPS ini, artikel-artikel yang panjang akan ditampilkan berupa
cuplikannya saja dengan link menuju
artikel lengkap di bawah cuplikan tersebut. Artikel lengkap tersebut sayangnya
ditampilkan dalam format pdf yang kurang disukai sebagian pengguna. Namun pada
situs tersebut telah ditampilkan pemberitahuan bahwa link yang bersangkutan akan membuka halaman bertipe pdf sehingga
pengguna bisa ‘mempersiapkan diri’.
Cuplikan Salah Satu
Artikel di Situs BPS
|
c.
Not
Changing the Color of Visited Links : www.indonesia.travel
ada situs ini tidak ada
perubahan warna pada link yang telah
dikunjungi. Akibatnya pengguna sulit mengetahui link mana saja yang telah dikunjungi karena tidak ada tanda yang
menunjukkan bahwa sebuah link telah
dikunjungi.
Salah Satu Link yang Telah Dikunjungi
|
Salah Satu Link yang Telah Dikunjungi |
d.
Non-scannable
Text : www.bps.go.id
Pada
situs ini, artikel yang berukuran panjang memang akan ditampilkan cuplikannya
saja. Namun cuplikan itu sendiri sudah cukup panjang. Sayangnya pada artikel-artikel
ini format font yang digunakan
seragam sehingga pengguna akan sulit melakukan scanning pada artikel-artikel tersebut. Ada baiknya jika kata-kata
kunci dicetak tebal sehingga pembaca tahu bagian mana yang sebenarnya penting
dari artikel tersebut. Jika suatu artikel menampilkan data yang teratur, ada
baiknya data tersebut dimasukkan ke dalam sebuah tabel. Tidak ada salahnya juga
jika kemudian data tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik sehingga pengguna
bisa segera menganalisis data tersebut.
Salah Satu Artikel
di Situs BPS
|
Secara
umum ternyata situs ini menggunakan format font
yang seragam. Akibatnya pengguna sulit untuk membedakan mana informasi yang
penting dan mana yang kurang penting.
Halaman Beranda Situs BPS |
e.
Fixed
Font Size : depkeu.go.id
Ukuran
font yang kecil dan jarak spasi yang
begitu rapat menyulitkan pengguna berusia lanjut untuk membaca situs ini. Tapi
sayangnya ukuran tersebut tidak bisa diubah.
Halaman Beranda Situs Depkeu |
f.
Page
Title with Low Search Engine Visibility : megaclick.net
Situs
ini menampilkan judul halaman yang sama pada label di setiap tab untuk semua
halaman apapun seperti yang tampak pada gambar 10. Hal ini merepotkan ketika
beberapa tab dibuka secara bersamaan. Pengguna tidak akan mampu mengenali
halaman yang satu dengan halaman yang lain hanya dengan melihat label pada tab.
Mereka harus membuka satu per satu tab untuk mencari halaman yang dimaksud.
judul pada tab browser |
Selain
itu, kekurangan lain dari situs ini adalah tidak adanya judul halaman untuk
setiap halaman. Hal ini menyulitkan pengguna untuk mengetahui posisi mereka
berada sekarang. Yang mungkin bisa membantu adalah adanya efek ‘tertekan’ pada
menu halaman tempat kita berada sekarang.
halaman Site Directory
|
Halaman Beranda Situs Indonesia Travel 1 |
g. Anything that Look Like an Advertisement
:
www.indonesia.travel
Situs
ini mempromosikan acara-acara yang tengah diselenggarakan dengan menampilkannya
di bagian kanan situs. Awalnya saya kira ini memang space untuk iklan dari sponsor, tapi setelah dilihat lebih teliti
dan dibuka salah satu link-nya
ternyata bukan. Hal ini sebaiknya diperbaiki karena pengguna seperti saya bisa
saja menganggap bahwa bagian itu memang iklan dan melewati informasinya begitu
saja.
Halaman Beranda Situs Indonesia Travel 1 |
Halaman Beranda
Situs Indonesia Travel 2
|
h.
Violating
Design Conventions : mamacheesies.com
Situs
ini menggunakan background, format font, dan warna yang berbeda untuk
setiap halaman yang berbeda. Penggunaan desain yang tidak konsisten ini dapat
mengurangi kepercayaan pengguna pada web ini. Ketika berpindah dari satu
halaman ke halaman yang lain mereka bisa saja bertanya-tanya. Sebenarnya saya masih ada di situs yang sama
atau tidak? Kenapa halaman yang muncul seperti ini? Dan masih banyak lagi.
Semakin banyak pertanyaan di pikiran pengguna, semakin banyak pula keraguan
yang muncul terhadap sebuah situs web. Jika pengguna ragu pada suatu web, semakin
besar kemungkinan web resebut akan ditinggalkan.
Halaman Beranda Situs Mama Cheesies |
Halaman Bags Situs Mama Cheesies |
Halaman Crocher Situs Mama Cheesies |
i.
Opening
New Browser Windows : www.shopstyle.com
Situs
ini merupakan situs e-commerce di
bidang fashion. Ketika saya memilih
salah satu produk, sebut saja produk A, maka browser window baru akan dibuka. Browser window yang baru
ini akan mengakses situs web asal dari produk A. Misalnya produk A berasal dari
butik B, maka browser window baru
akan tersambung ke situs web butik B. Hal ini bisa saja menyebabkan saya tidak
kembali ke shopstyle karena ada
kemungkinan saya tidak sadar bahwa sekarang saya sudah tidak ada di shopstyle melainkan di situs butik B.
Salah Satu Halaman di Situs Shopstyle |
Window Baru yang Ditampilkan |
j.
Not
Answering User’s Questions : chachashop.com
Situs
ini tidak menyediakan informasi yang jelas bagi para penggunanya. Seperti yang
ditampilkan pada gambar 15, produk nomor 1-7 dihargai Rp 100.000 kecuali produk
nomor 5. Lalu yang jadi pertanyaan, produk nomor 5 berapa harganya? Sayangnya
tidak ada informasi yang menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu, situs ini
juga tidak menampilkan detail produknya. Untuk produk baju misalnya, situs ini
tidak menampilkan informasi bahan baju tersebut, ukuran yang tersedia, dan cara
pencucian baju. Padahal informasi tersebut sangat diperlukan pengguna yang
memang ingin membeli barang dari situs ini.
Bagian yang Tidak Jelas |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar