Antarmuka pencarian pada situs www.indonesia.travel sekilas tampak sempurna, text box yang diikuti dengan button berlabelkan kata search di samping kanannya. Namun ternyata ada beberapa kekurangan yang masih dimiliki antarmuka tersebut. Text box yang digunakan telah diatur agar menampilkan kata search dalam kondisi default. Hal ini merupakan kesalahan yang sering dilakukan developer saat membuat sebuah situs web (Justin, 2011). Sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan karena hanya akan memperumit keadaan. Akan lebih sederhana jika text box dibiarkan dalam keadaan kosong untuk kondisi default.
antarmuka pencarian pada situs www.indonesia.travel |
Kesalahan
lain yang terlihat jelas adalah penggunaan button yang tidak clickable. Sebagian orang mungkin
berpikir bahwa hal ini sepele, namun kesalahan sepele ini dapat membuat
pengguna bertanya-tanya mengenai button ini. Dan ketika pengguna bertanya-tanya,
perhatiannya akan teralihkan dari task
yang seharusnya ia kerjakan. Bukan tidak mungkin hal ini membuat pengguna tidak
dapat menyelesaikan tugasnya atau yang terburuk, meninggalkan situs web
tersebut (Krug, 2006).
Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah posisi search
box tersebut pada situs. Sebenarnya posisi yang diterapkan dalam web ini
tidak bermasalah. Search box telah
diletakkan di tempat yang mudah dijangkau mata pengguna. Sayangnya beberapa pengguna
akan mengharapkan search box ini ada
di pojok kanan atas sebuah situs (Travis, 2009). Karena itu tidak ada salahnya
jika kita meletakkannya di tempat yang diharapkan pengguna.
Kapasitas
karakter yang mampu ditampung text box
tersebut adalah 26 karakter. Kapasitas text
box yang dimaksud di sini adalah banyaknya karakter yang mampu ditampilkan text box, bukan maksimal karakter dari keywords. Cukup banyak untuk ukuran
situs ini, namun tetap kalah dengan kapasitas text box google yang mampu menampung 61 karakter.
Selanjutnya
mari kita beralih pada hasil pencarian yang ditampilkan. Pertama saya mencoba
memasukkan keywords kosong (empty kerwords) dan menekan tombol enter pada keyboard. Kemudian didapatkan keluaran seperti yang ditunjukkan
gambar di bawah ini.
hasil pencarian dengan empty keywords |
Dari
gambar tersebut terlihat bahwa sistem menampilkan pemberitahuan untuk
memasukkan keywords. Hal ini
merupakan satu nilai plus untuk situs ini karena mampu menangani empty keywords. Sebuah sistem pencarian
harus mampu menangani empty keywords
atau empty queries dengan baik jika
ingin dikatakan sebagai sistem yang baik (Travis, 2009).
Kemudian
saya mencoba melakukan pencarian untuk kata ‘borobuduur’. Ternyata sistem tidak
berhasil menemukan file yang sesuai dengan keywords
yang saya berikan. Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah tidak adanya
pemberitahuan dari sistem bahwa mungkin saja terjadi kesalahan penulisan pada keywords yang saya masukkan. Memang
pemberitahuan ini tidak terlalu mendesak karena di atas hasil setiap pencarian,
telah ditampilkan keywords yang
digunakan untuk pencarian tersebut. Sistem juga tidak memberikan keywords anjuran terkait dengan keywords yang saya masukkan.
hasil pencarian
dengan keywords 'borobuduur'
|
Selanjutnya
saya melakukan pencarian dengan keywords ‘borobudur’. Tidak lama kemudian
beberapa hasil pencarian muncul di situs ini. Hal yang langsung menjadi
pertanyaan saya adalah, “Ada berapa banyak hasil pencarian sih ini? Kok tidak
ada keterangannya? Harus dihitung satu per satu kah?”. Situs ini memang belum
menampilkan keterangan mengenai banyaknya hasil pencarian yang didapatkan.
Padahal hal ini menjadi sesuatu yang harus ada pada suatu sistem pencarian.
Hasil pencarian harus mampu menegaskan berapa banyak hasil yang didapatkan dan
berapa banyak hasil yang ditampilkan di setiap halaman (Travis, 2009).
Hal
lain yang menarik adalah cuplikan dari setiap artikel yang ditampilkan merupakan
kalimat-kalimat pertama pada artikel versi lengkapnya. Kalimat-kalimat tersebut
kadang tidak berhubungan dengan keywords
yang dimasukkan. Akibatnya pengguna sulit untuk memutuskan mana artikel yang
sesuai dengan keinginannya dan mana yang tidak sesuai. Akan lebih baik jika
yang ditampilkan adalah cuplikan yang berhubungan dengan keywords-nya.
Situs
ini juga tidak merubah warna link
yang telah dikunjungi. Sehingga ketika dihadapkan pada hasil pencarian yang
banyak, akan sulit mengingat mana link
yang sudah kita kunjungi dan mana yang belum.
Hasil
pencarian yang didapatkan ditampilkan dalam tab-tab sesuai kategori yang
dibutuhkan. Rasanya ini cukup memudahkan pengguna untuk memilih artikel yang
tepat sesuai kebutuannya.
hasil pencarian
dengan keywords 'borobudur'
|
Berikut
ini beberapa perbaikan yang bisa dilakukan untuk situs ini:
1.
Pindahkan search box ke pojok kanan atas situs dan tampilkan keywords yang dicari.
2.
Ganti button lama dengan button
baru yang lebih clickable.
3.
Tampilkan banyaknya hasil pencarian yang
ditemukan dan hasil pencarian yang ditampilkan di setiap halaman.
4.
Ubah warna link yang telah dikunjungi.
5.
Beri nomor pada setiap hasil pencarian.
6.
Ganti isi cuplikan dengan bagian artikel
yang berhubungan dengan keywords dan
cetak tebal keywords pada cuplikan.
7.
Geser nomor halaman ke bagian tengah
agar lebih setimbang.
8.
Tambahkan keywords anjuran.
Hasil Perbaikan1 |
Hasil Perbaikan 2 |
Referensi:
Justin. 2011. 10
Usability Guiedlines for Designing the Search Interface [terhubung berkala]. http://usabilitygeek.com/10-usability-guidelines-for-the-search-interface/ [23 Oktober 2011].
Krug, Steve. 2006. Don’t
Make Me Think! A Common Sense Approach to Web Usability, Second Edition. California: New Riders Publishing.
Travis,
David. 2009. 20 Search Usability
Guidelines [terhubung berkala]. http://www.userfocus.co.uk/resources/searchchecklist.html/
[23 Oktober 2011].